Gluversss dibaca yuk cerita satu ini... Bukan rekayasa
Awalnya, saya ingin membeli beberapa alat laser tehnologi baru untuk melengkapi treatmen di klinik kecantikan yang saya kelola, maka di bulan maret 2013, saya ke Jakarta untuk mencari alat-alat laser tersebut. Sebelum memutuskan membeli, saya ingin mencoba dua alat laser yang ditawarkan oleh si agen penjual / distributor.
Yang membuat saya bingung dan sekaligus penasaran, si agen menyarankan 2
alat laser sekaligus diwajah saya, tapi penjelasan dia yg sangat
menyakinkan bahwa sudah banyak yg mencoba dilaser seperti metoda yang mereka
sarankan dan hasilnya sangat bagus, membuat saya akhirnya mau mencoba, (
tidak gratis lho..saya tetap bayar uji coba 2 laser ini).Awalnya, saya ingin membeli beberapa alat laser tehnologi baru untuk melengkapi treatmen di klinik kecantikan yang saya kelola, maka di bulan maret 2013, saya ke Jakarta untuk mencari alat-alat laser tersebut. Sebelum memutuskan membeli, saya ingin mencoba dua alat laser yang ditawarkan oleh si agen penjual / distributor.
Sekitar 35 menit laser tipe A, lalu di anastesi topikal 20 menit, untuk dilakukan laser jenis kedua. Efek laser yg panas dan perih dan membuat kulit wajah saya merah saya pikir akan mereda paling lama 2-3 hari. TERNYATA.. 1 minggu-3 minggu kulit saya alami iritasi parah..jadi sangat sensitif..merah dan cenderung menipis kulit saya, bila saya lihat dicahaya yg terang ( matahari) terlihat gradasi warna kulit yang gosong dan itu bisa menimbulkan flex yg dalam alias melasma.
OH TIDAAAKKK, saya yg sebelumnya tidak memiliki masalah kulit , hanya krn ingin terlihat pori2 lebih rapat dan merangsang jaringan colagen spy tampak lebih kenyal di usia saya yg 42 thn, malah muncul masalah baru, Bisik2 para staff dan konsumen klinik yg menyayangkan tindakan saya mau dilaser 2 alat tsb di Jakarta, terus terang membuat saya sedih.. dan akhirnya, sunblok super tebal saya gunakan tiap hari ,baik dalam ruangan, ataupun dalam mobil. Pokoknya aktifitas yang ada sinar matahari menjadi musuh bagi saya, Matahari akan memperparah kulitku yg sensitif ini. Dan saya pun tidak jadi membeli 2 alat laser tsb pada dia, saya berganti distributor, membeli alat laser yg tipe lain .
Akhirnya di akhir bulan Mei, kakak kandung saya yg dokter kecantikan ( cowok berusia 49 thn) berkunjung ke Jogya, melihat kulit wajah saya yg menyedihkan tsb, beliau menyarankan minum Glutera, beliau sudah 2 bulan mengkonsumsi rutin tiap hari, alasannya sederhana, krn usia kami diatas 40 thn, sudah seharusnya mengkonsumi suplemen yg aman utk meningkatkan antioksidant ,sehingga tubuh makin sehat, fit, dan dikulit jadi lebih bersih . Di bulan Juni saya membeli 3 paket glutera , 1 paket sudah membuat saya tersenyum, merah perih sudah mereda, konsumen klinik pada heran dan ku bilang minum Glutera, lalu kotak2 dus Glutera saya pajang di apotik klinik, satu persatu konsumen membeli. Setelah minum 3 paket, saya sudah berani jalan2 ke pantai atau aktifitas yg ada matahari langsung.
Akhirnya di bulan Desember 2013, setelah ketemu dengan leaderku , disitulah awal saya jadi serius bisnis Glutera, ingin bisa lebih mendapatkan penghasilan yg lebih cetar..dan bisa berbagi manfaat.. bahagia ku adalah ...disaat kesengsaraanku ( di kulit wajah) terhapus dengan rutin minum Glutera.
Terimakasih ya ALLAH telah Engkau pertemukan aku dgn Glutera.
Comments :
0 komentar to “Antara.. Aku.. Alat Laser.. dan Gutera.. Mbak Nurul (42 th) ”
Posting Komentar