Multi Level Marketing atau MLM belakangan ini
memang banyak dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam mencari
penghasilan tambahan. Apakah anda salah satunya? Intip kiat ini untuk
panduan Anda berbisnis!
Banyak ibu rumah tangga yang memanfaatkan waktu luangnya di rumah
untuk berbisnis MLM. Bahkan ada lho, yang menjadikan bisnis MLM sebagai
penghasilan utamanya. Namun, semua itu bisa terjadi jika sudah sukses
pada level tertentu dari jaringan MLM yang diikuti.
Sebenarnya MLM itu apa sih? MLM adalah sebuah bisnis pemasaran atas
suatu produk yang dilakukan melalui banyak tingkatan atau level, yang
sering disebut dengan up-line (tingkat atas) dan down-line (tingkat bawah). Gampangnya sih, sistem pemasaran dan penjualan atas suatu produk dengan menggunakan sistem jaringan atau networking. Up-line diharuskan untuk mencari down-line sebanyak-banyaknya agar mendapatkan bonus yang berlipat.
Di Indonesia, bisnis MLM makin berkembang dengan pesat dari tahun ke
tahun yang menunjukkan bisnis ini mempunyai prospek yang cukup cerah di
Indonesia. Alasannya, makin berkembangnya naluri wirausaha saat ini
membuat orang berlomba-lomba bekerja keras untuk masa depan yang lebih
baik. Kemudian budaya persahabatan dan networking di Indonesia
memungkinkan bisnis MLM yang tumbuh dari jaringan dapat berkembang
pesat. Faktor pendukung lain di tengah jumlah pengangguran di Indonesia
yang semakin membengkak, bisnis MLM ini bisa menjadi solusi karena
mampu menciptakan kesempatan kerja yang luas.
Uniknya, bisnis MLM tidak seperti bisnis lainnya yang membutuhkan
modal yang besar dan kemampuan yang tinggi. Setiap orang dari latar
belakang apa pun dapat menjalankan bisnis ini. Karena suatu manajemen
yang mengelola MLM biasanya akan memberikan tambahan pengetahuan bagi
anggotanya, baik itu berupa seminar, maupun pelatihan langsung mengenai
teknik-teknik pemasaran untuk menjalankan bisnis tersebut.
Lalu perusahaan MLM yang manakah yang sebaiknya kita pilih? Berikut tips khusus untuk Anda :
1. Bagaimana legalitasnya, apakah perusahaan sudah memiliki SIUPL
(Surat Izin Usaha Penjualan Langsung) yang dikeluarkan oleh instansi
berwenang dalam hal ini adalah BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal).
SIUPL adalah izin khusus untuk usaha Penjualan Langsung/MLM di
Indonesia. Jika perusahaan hanya menunjukkan SIUP (Surat Izin Usaha
Perdagangan) saja, maka perusahaan penjualan langsung tidak legal.
2. Lihatlah dengan seksama marketing plannya, bonus/komisi yang
dijanjikan perusahaan, apakah dari rekruting atau dari pembelanjaan
produk baik pembelanjaan pribadi maupun jaringannya. Kalau hanya dari
rekruting di janjikan bonus, maka patutlah diwaspadai, selain melanggar
aturan Pemerintah juga akan merugikan jaringannya bila tidak ada lagi
lain orang yang direkrut. Berbeda bila bonus/komisi diperoleh karena
pembelanjaan produk, dimana akan terus terjadi perputaran, apalagi
produk bermutu baik.
3. Bila Anda ingin memiliki pelanggan tetap, maka pilihlah
perusahaan yang mempunyai produk dan memiliki aneka ragam produk untuk
ditawarkan; dan yang terpenting, memiliki jaminan atas kualitas barang
dan jasa yang dijualnya agar bisa ditukar apabila tidak sesuai dengan
kualitas yang sebenarnya.
4. Pilihlah perusahaan yang para distributornya memiliki sistem
keberhasilan untuk bisa sukses, di mana sistem tersebut sebaiknya harus
sudah teruji dan terbukti mampu mencetak banyak orang menjadi
berhasil. Idealnya, sistem tersebut hendaknya bisa dijalankan oleh
orang dari berbagai macam latar belakang usia, pekerjaan, pendidikan,
jenis kelamin, bahkan oleh mereka yang tidak pernah berbisnis sama
sekali. Sistem yang baik biasanya juga menyediakan alat-alat bantu
usaha, seperti buku-buku kepribadian, kaset-kaset yang memberikan
motivasi dan teknik, serta pertemuan-pertemuan yang bisa dihadiri. Jika
ada perusahaan MLM yang menawarkan janji manis hasil besar tanpa harus
kerja keras, sebaiknya Anda tinggalkan saja.
5. Untuk menunjukkan suatu perusahaan MLM bonafide atau tidak adalah
minimal dengan melihat apakah perusahaan tersebut diterima secara
nasional sistem bisnisnya. Biasanya, mereka juga akan mengutarakan
visi-misinya bagi kesejahteraan perusahaan dan jaringan distributornya.
6. Alangkah baiknya perusahaan MLM yang dipilih yang tergabung dalam
APLI (Asosiasi Penjual Langsung Indonesia). APLI adalah sebuah asosiasi
yang mewadahi berbagai perusahaan MLM. Belum bakunya aturan hukum di
Indonesia dalam mengatur penjualan langsung juga mendorong kebutuhan di
antara perusahaan MLM menciptakan bersama aturan dan kode etik yang
disepakati bersama. Perusahaan yang ingin bergabung dengan APLI harus
memenuhi sejumlah persyaratan.
Mereka yang menjadi anggota APLI hanyalah perusahaan yang dianggap
betul-betul memenuhi syarat sebagai perusahaan penjual langsung. Karena
itulah, lewat APLI, kita juga bisa mengenali mana perusahaan yang MLM
dan yang bukan. Maklum, saat ini juga ada banyak perusahaan yang bukan
MLM, tetapi ikut mengaku-aku sebagai MLM untuk menarik dana dari
masyarakat. Hati-hati lho akan hal ini.
Dengan demikan, harapan saya, penjelasan di atas dapat dijadikan acuan
bagi Anda yang berminat untuk menjadikan bisnis MLM sebagai sarana
untuk mencari penghasilan tambahan. Sebagai tambahan, kunci kesuksesan
bisnis MLM adalah konsisten karena bisnis MLM dibangun dengan jaringan,
dan jaringan itu hanya akan terbangun jika terus-menerus dibentuk.
Jika Anda tinggalkan di tengah jalan, mungkin Anda harus mulai dari
awal lagi untuk membangunnya kembali.
Source : http://www.apli.or.id
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
0 komentar to “TIPS Memilih MLM”
Posting Komentar